Pagi itu, 22 Juli 2024, Laboratorium Microteaching, Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Universitas Negeri Malang, tampak penuh dengan antusiasme peserta untuk memajukan museum melalui Pelatihan Manajemen Koleksi Museum Berbasis Digital. Dosen STAB Kertarajasa, Latifah, juga turut menjadi peserta. Acara yang diselenggarakan oleh Museum Pembelajaran Universitas Negeri Malang ini bertujuan memperluas akses terhadap koleksi permuseuman melalui teknologi digital.
Pelatihan ini sangat relevan dengan upaya pengembangan Museum Damadasa yang berada di lingkungan Padepokan Dhammadipa Arama dan STAB Kertarajasa. Dengan mengikuti pelatihan ini, peserta mendapatkan bekal dalam mengelola museum yang tidak hanya fokus pada pameran fisik, tetapi juga memperhatikan perkembangan teknologi terkini. "Museum bukan hanya menampilkan koleksi, tapi tantangannya juga bagaimana supaya berkembang dan menarik dengan teknologi," ujar Dekan FIS UM, Dr. Ari Sapto, M.Hum.
Manajemen koleksi museum berbasis digital memiliki sejumlah manfaat penting. Pertama, informasi yang lebih detail. Katalog digital memungkinkan museum menyediakan informasi yang lebih rinci tentang setiap artefak. Kedua, dokumentasi digital. Dengan mendigitalkan koleksi, museum dapat memastikan bahwa informasi tentang artefak tetap terjaga dan tidak hilang. Ketiga, fitur interaktif. Katalog digital dapat dilengkapi dengan fitur interaktif seperti peta 3D, tur virtual, dan augmented reality (AR) yang memungkinkan pengunjung menjelajahi koleksi dengan cara yang lebih menarik dan mendalam. Keempat, materi edukatif. Museum dapat menyertakan artikel, video tutorial, dan kuis interaktif dalam katalog digital yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pengunjung tentang koleksi.
Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk pengembangan Museum Damadasa. Dengan teknologi digital, kita bisa membuat museum lebih menarik dan informatif bagi pengunjung. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu museum-museum di Indonesia, termasuk Museum Damadasa, untuk terus berkembang dan menarik minat masyarakat luas melalui inovasi teknologi.